Selalu Bahagia Selalu Ceria

Rabu, 28 Desember 2011

komunikasi massa



1.      Pengertian Massa
Massa adalah sekumpulan manusia yang berjumlah banyak dan berasal dari latar belakang yang berbeda. Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian komunikasi massa:
         Bittner(Rakmat: 1999)
Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
         Wright (Tubbs dan Moss)
Komunikasi massa adalah jenis khusus komunikasi social yang melibatkan khalayak yang khas, pengalamankomunikasi, dankomunikator. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: diarahkan pada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim, pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapaikebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas, komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.

2.      Karakter Komunikasi Massa
Melalui definisi komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli di atas kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa. Komunikasi massa berbeda dengan komunikais lainnya, seperti komunikasi antarpersona dan komunikasi antarkelompok. Perbedaan itu meliputi komponen-komponen yang trelibat di dalamnya, juga proses berlangsungnya komunikais tersebut. Menurut Wright, karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut:

a.       Sumber Komunikasi  Terlembagakan
Ciri Komunikasi massa yang pertama adalah sumber komunikasinya. Dengan mengingat kembali pendapat Wright, bahwa sumber komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan sumber komunikasinya bergerak dalam organisasi yang kompleks. Peristiwa-peristiwakomunikasimassakadang-kadangmembutuhkanusaha yang dilakukan berates-ratus orang, berbulan-bulan persiapan, dan berjuta-juta dollar.

b.      Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Pesan ini dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kitadapat dimuat di media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemasdalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik bagi sebagian besar komunikan. Dengan demikian, kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan.

c.       Komunikannya Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antarpersona, komunikator akan mengenal komunikannya, mengetahui identitasnya, seperti; nama, pendidikan, pekerjaaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikapdan perilakunya. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator (sumber informasi) tidak mengenal komunikan (khalayak), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Disamping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.

d.      Terjadinya Difusi Informasi
Difusi informasi yaitu seberapa cepat berita atau informasi bergerak dan lewat saluran mana untuk sampai kepada masyarakat penerima. Difusi dilukiskan sebagai proses yang memungkinkan”fakta suatu berita merembes kedalam aliran kehidupan masyarakat, menyebar melalui aliran kehidupaan tersebut, mewarnainya, mengubah coraknya, mencapaidanmempengaruhi hamper setiap orang di dalamnya.(Deutschmann dan Danielson, 1960, hlm.345)
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas.. Mari kita perhatikan contoh berikut ini : Berita tentang pembunuhan Presiden John F. Kennedy pada tanggal 22 November 1963.Menjelangpukul 01.00 siang, waktunstandarsentral, setengah jam setelah ia ditembak, Kennedy diumumkan tewas dan ternyata 68 persen penduduk dewasa di AmerikaSerikat telah mendengar pembunuhanitu.Menjelang pukul 2.00 siang, jumlahnya naik menjadi 92 persen dan mencapai 99,8persen  menjelang pukul 6.00 sore.




e.       Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antarpersona, unsur hubungan sangatlah penting. Sebaliknya, pada komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi.
Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana, 2000:99). Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan, sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya, yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu.
Dalam komunikasi antarpersona yang diutamakan adalah unsur hubungan. Semakin saling mengenal antarpelaku komunikasi, maka komunikasinya semakin efektif. Sebagai contoh, pembicaraan sepasangsuami istri di meja makan tentu tidak harus menggunakan sistematika tertentu seperti pendahuluan, isi dan kesimpulan. Pembicaraan mereka mengalir begitu saja, tidak diatur oleh waktu dan cara penyampaian. Sedangkan dalam konteks komunikasi massa komunikator (sumber informasi) tidak harus selalu kenal dengan komunikannya( khalayak), dan sebaliknya. Yang penting bagaimana sumber informasi menyusun pesan secara sistematis, baik, sesuai dengan jenis medianya agar khalayak bisa memahami isi pesan tersebut.

f.       Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Karena komunikasinya melalui media massa, maka sumber komunikasi dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak secara langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam komunikasi antarpersona. Misalnya, ketika Anda mendengarkan berita radio siaran atau menonton siaran berita di televisi, kemudian ada bagian yang tidak anda mengerti, pasti anda tidak dapat meminta penyiar untuk mengulang membacakanbagian yang tidak anda pahami itu. Lain halnya apabila anda menddengar materi kuliah dari seorang dosen dan ternyata anda tidak dapat menangkap materi itu dengan baik, tentu anda dapat bertanya atau meminta penjelasan lebih lanjut  bahkan anda dapat saling berbagi informasi dengan dosen.

g.      Stimulais Alat Indera Terbatas
Pada komunikasi antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku komunikasi, komunikator dan komunikan, dapat digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat, mendengar secara langsung, bahkan merasa. Dalam Komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar, pembaca hanya bisa melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya bisa mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.

h.      Umpan Balik Tertunda dan Tidak Langsung
Komponen umpan balik (feedback) merupakan faktor penting dalam proses komunikasi antarpersona, kelompok dan komunikasi massa.Efektivitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan oleh komunikan.